Dalam pelaksanaan proyek konstruksi baik itu tempat tinggal maupun gedung diperlukan banyak tukang harian dengan spesialisasi masing-masing supaya mampu bekerjasama, dan juga bahu membahu di dalam mewujudkan bangunan yang indah, kuat, dan murah.
Banyaknya kuantitas tukang bangunan yang diperlukan, membawa dampak pelaksana atau pemilik proyek ada masalah di dalam sesuaikan dan mengarahkan. Oleh sebab itu kudu ditunjuk kepala tukang bangunan untuk mempermudah di dalam mengelola tukang.
Nah, di sini kami bahas beberapa tugas kepala tukang bangunan, supaya aktivitas proyek mampu berlangsung dengan baik.
Tugas Kepala Tukang Bangunan
Memimpin para tukang bangunan supaya mampu sadar dan bekerja sesuai dengan saran pelaksana atau pemilik bangunan.
Sebagai daerah penitipan gaji tukang secara keseluruhan untuk sesudah itu membagikanya kembali kepada para tukang sesuai dengan penghasilan masing-masing.
Merupakan tukang senior yang udah pakar dibidangnya jadi mampu jadi daerah menanyakan dan studi bagi tukang dengan kekuatan dibawahnya. Apabila kepala tukang tidak mampu menjawab maka mampu disampaikan kepada pelaksana untuk diberikan penjelasan.
Memberikan perumpamaan bagaimana cara mengerjakan suatu pekerjaan yang baik dan cepat.
Melaporkan kepada pelaksana tentang ada masalah atau kendala di dalam pelaksanaan untuk diberikan jalan keluar.
Memegang keuangan harian untuk operasional tukang layaknya uang makan, pembelian minuman, dan lainya sesuai dengan kebijakan manajemen kontraktor.
Memberitahukan daftar alat yang diperlukan oleh tukang di dalam melakukan pekerjaan.
Pada proyek skala kecil, seringkali keberadaan kepala tukang bangunan ditiadakan sebab kuantitas tukang yang sedikit justru bakal lebih baik kecuali dikelola secara segera oleh pelaksana atau pemilik bangunan.
Kepala tukang yang rajin studi dan tekun di dalam bekerja maka membawa nilai lebih yang benar-benar berfungsi untuk diri sendiri, maupun tim yang dipimpinya.
Karena mampu jadi suatu waktu berdiri sendiri jadi mandor atau pemborong dengan mengawali karir dari borongan upah tenaga sesudah itu ditambah borong material.