Pabrik Terpal Impor Mengancam Pabrik Terpal Local dan Industri Pabrik Terpal Nasional – CV Amar Jaya News

Pabrik Terpal Impor Mengancam Pabrik Terpal Local dan Industri Pabrik Terpal Nasional – CV Amar Jaya News

Kehadiran lembaran plastik impor sejak 2009 mengancam industri lembaran plastik nasional. Ini karena kanvas pabrik terpal yang diimpor dijual dengan harga lebih murah daripada kanvas lokal. Terpal buatan Indonesia dijual seharga Rp 28.000 per kilogram (kg), pabrik terpal impor dijual dengan harga Rp 20.000 per kg.

Menurut Fajar Budiyono, Sekretaris Jenderal INAplas (Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik Indonesia), sebenarnya dengan pengenalan bahan pengawet langkah-langkah impor Terpal dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 176/PMK.

Pada tanggal 01 November 2011, November 17, 2011, awalnya tidak ada Impor selama 3 bulan. keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (29.09.2013).

Kehadiran terpal impor merupakan konsekuensi dari produsen, yang pabrik terpal lokaltelah berproduksi sejak tahun 2000 memperkirakan bahwa produksi terpal telah turun sekitar 15 persen. p>

Sekitar 90 hingga 95 persen akan menutupi pasar lokal, sedangkan sisanya 5 hingga 10 persen akan menutupi permintaan pasar ekspor yang dimulai pada tahun 2003.

Menggunakan produk lokal bisa bertahan 6 sampai 12 bulan sedangkan kanvas impor hanya bertahan 1 sampai 3 bulan tergantung pemakaian. Kapasitas produksi terpal lokal secara kuantitatif mampu menutupi kebutuhan dalam negeri. Permintaan lokal 3 tahun untuk terpal hanya tumbuh rata-rata sekitar 5 persen
selama 3 tahun terakhir.

Langkah-langkah perlindungan, khususnya pada saat memantau peredaran barang, dukungan dalam memperoleh tindakan pengamanan, tindakan perlindungan saat mengimpor terpal, perpanjangan tanggal kadaluwarsa upaya pengamanan pada 17 November 2014, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana mencegah masuknya kain layar impor secara ilegal.

Fajr mengakui jika masalahtidak segera diatasi Kehadiran terpal impor mengancam kelangsungan industri pertunjukan plastik nasional, dan juga sangat mengkhawatirkan akan membahayakan industri kantong plastik nasional yang memiliki karakter industri, distribusi dan teknologi yang sama, jika tidak segera ditanggulangi. .

“Dampaknya akan mengancam penghidupan pekerja di industri ini, setara dengan sekitar 200.000 pekerja di Indonesia,” ujarnya. dikatakan.

Sumber: okezone