Berita Bisnis, Ekonomi, dan Saham Hari Ini
Bagi para pelaku usaha, tentu saja mereka wajib mengetahui berita bisnis, ekonomi, dan saham hari ini. Pasalnya, berita tersebut memiliki peranan penting untuk dijadikan sebagai bahan referensi maupun evaluasi bagi bisnis yang dijalankannya.
Nah, untuk kamu yang ingin tahu berita seputar bisnis, ekonomi, dan saham yang terbarunya, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.
Petani Kelapa Sawit Meminta Agar Nilai Pajak Diturunkan
Belakangan ini para petani sawit mengeluhkan tingginya pungutan ekspor minyak sawit mentah. Ironisnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut sebagai salah satu upaya dalam mendongkrak Kembali harga tandan buah segar sawit.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Alvian Rahman selaku Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Perjuangan (Apkasindo Perjuangan), menyebutkan bahwa revisi PMK Nomor 113 yang merubah PMK No 103 terkait Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan menurunkan biaya menjadi Rp 0 (gratis).
Akan tetapi, kebijakan ini hanya bersifat sementara yang terhitung sejak diundangkan pada tanggal 15 Juli hingga 31 Agustus 2022 mendatang. Setelah itu atau tepatnya 1 September, maka akan diberlakukan Kembali tarif maksimal 240 dolar AS per ton untuk harga CPO diatas 1.500 dolar dengan perubahan tarif advalorem secara progresif terhadap harga.
“Belajar dari negara lain, dalam kondisi ini mereka menerapkan pajak ekspor dengan nilai yang rendah misalnya Thailand hanya sekitar 7 persen, Malaysia 3 persen, Vietnam sebesar 13 persen, sementara Indonesia justru menerapkan pungutan dan pajak sebanyak 60 persen,” ujar Alvian Rahman.
Ia juga menambahkan, apabila pemerintah ingin meningkatkan harga TBS sawit pada tingkat petani, maka mereka harus melakukan evaluasi terhadap besaran BK (Bea Keluar) dan PE (Pajak Ekspor) yang saat ini diberlakukan.
“Tata Kelola sawit harus diperhatikan, selanjutnya harus pula dihitung Kemenko dan Kementan seberapa besar PE akan bisa menormalkan harga TBS sawit. Itu harus menjadi titik evaluasi penerapan kebijakan PE,” tambahnya.
Dampak BI Menahan Suku Bunga, Rupiah Terjun Lagi ke Levell Rp 15.017
Nilai Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dllar Rate (JISDOR) Bank Indonesia berada di Rp 15.017 per dolar Amerika Serikat, pada perdagangan Kamis (21/7/2022) menurun dari sehari sebelumnya yang berada di posisi Rp 14.984.
Sedangkan di pasar spot mata, nilai uang rupiah Kembali melemah 18 poin meskipun pada sebelumnya sempat melemah juga 20 poin di level Rp 15.007 dari penutupan sebelumnya di level 14.989.
“Sementara untuk perdagangan besok (Jumat, 21/7/2022), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah tipis di rentang Rp 14.990 – 15.030,” kata Ibrahim Assuaibi selaku Direktur PT Laba Forexindo Berjangka.
Disisi lain, Dewan Gubernur Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan. Saat ini Bank Indonesia (BI) 7- Day Reverse Repo rate (BI-7DRR) masih tetap menempati level 3,5 persen.
“Rapat Dewan Gubernur Juli 2022 memutuskan mempertahankan (BI) 7- Day Reverse Repo rate (BI- 7DRR) pada level 3,5 persen,” tutur Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia pada konferensi pers, Kamis (21/7/2022).
Adapun mengenai suku bunga Deposit Facility yang mencapai 2,75 persen, sedangkan suku bunga Lending Facility mencapai 4,25 persen. Meski demikian, Bank Indonesia akan tetap mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan serta memperkokoh respons bauran kebijakan moneter yang dibutuhkan melalui berbagai aspek.