Day: June 3, 2021

Mengenal Penyakit Thalasemia & Gejalanya

Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan dari orang tua. Untuk itu, perlu dipahami gejala-gejala thalassemia agar dapat ditangani dengan tepat. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan tentang thalassemia beserta gejalanya.

Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan dari orang tua. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami anemia atau anemia. Kekurangan darah yang dialami penderita thalasemia akan mengakibatkan keluhan kelelahan, kantuk, dan sesak napas. Akibatnya aktivitas penderita thalasemia akan terganggu.

Jika salah satu orang tua memiliki kelainan genetik yang mengakibatkan lahirnya thalassemia memiliki risiko thalassemia (thalassemia minor). Namun, jika kedua orang tuanya memiliki kelainan genetik, anak yang dilahirkan memiliki risiko talasemia berat, maka talasemia mayor.

Thalasemia menyebabkan protein dalam sel darah merah (hemoglobin) digunakan secara tidak normal. Zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan kemudian digunakan oleh sumsum tulang untuk memproduksi hemoglobin. Fungsi hemoglobin dalam sel darah merah sangat penting karena akan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.

Mereka yang menderita talasemia memiliki kadar hemoglobin yang tidak berfungsi. Makanya, kadar oksigen dalam tubuh penderita thalassemia juga rendah. Thalasemia harus dipantau, terutama talasemia berat (mayor), karena dapat menimbulkan komplikasi berupa gagal jantung, terhambat pertumbuhannya, gangguan hati, bahkan kematian.

Gejala Thalasemia

Ada beberapa gejala talasemia yang bisa menjadi tanda dari kelainan darah ini, seperti berikut ini:

1. Anemia

Gangguan hemoglobin pada thalassemia membuat penderita anemia. Oleh karena itu, setiap penderita thalasemia umumnya akan mengalami gejala anemia. Namun tingkat keparahan yang ditampilkan biasanya bervariasi, mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat. Pada kadar yang ringan, tanda-tanda talasemia hanya berupa gejala anemia, seperti wajah pucat, dan kelelahan.

Pengobatan yang dilakukan adalah dengan memberikan suplemen atau suplemen zat besi yang dosisnya disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Sedangkan bila parah, gejala thalassemia adalah sesak napas, seperti pada kasus gagal jantung. Jika kadar hemoglobin pasien kurang dari 7, transfusi darah umumnya akan dilakukan.

2. Masalah Tumbuh Kembang

Thalasemia bisa membuat anak bertambah berat atau tinggi badan yang tidak sejalan dengan kurva pertumbuhan. Jadi, tumbuh lebih lambat dari sebelumnya merupakan tanda talasemia. Selain itu, gejala talasemia ditunjukkan dengan adanya kemungkinan masalah perkembangan, seperti gangguan motorik kasar dan perkembangan kognitif.

Anda sedang membutuhkan distributor alat kesehatan? Bisa cek disitu.

3. Pubertas Terlambat

Anemia yang dialami orang yang menjalani thalasemia menyebabkan suplai darah dan oksigen ke berbagai organ turun. Salah satu organ yang dimaksud adalah kelenjar pituitari yang berperan dalam memproduksi berbagai macam hormon termasuk hormon seks. Makanya, salah satu gejala talasemia adalah pubertas yang terlambat. Tanda-tanda pubertas, seperti payudara membesar, testis membesar (buah pelir), dan menstruasi, akan tampak lebih lambat.

4. Perut Membesar

Gejala lain dari thalassemia adalah organ di dalam perut, seperti hati dan limpa, dapat digunakan lebih parah. Akibatnya organ tersebut akan menjadi lebih besar yang ditandai dengan perut yang membesar.

5. Tingginya Kadar Zat Besi pada Tubuh

Kelebihan zat besi dalam tubuh merupakan salah satu tanda talasemia. Kadar zat besi banyak ditemukan pada orang yang terkena penyakit yang berkaitan dengan mutasi genetik, salah satunya talasemia. Kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan jantung, limpa dan hati.

Yuk ketahui fungsi hematology analyzer.

6. Gangguan Tulang

Adanya kelainan tulang merupakan salah satu gejala talasemia. Sumsum tulang pada orang yang mengalami talasemia akan lebih panjang dari sumsum tulang normal. Penyakit ini juga bisa menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

7. Kulit Berwarna Kuning

Kulit kuning bisa menjadi tanda talasemia. Ini terjadi karena ada gangguan pada liver dan hemolisis.

8. Urine Berwarna Gelap

Salah satu gejala talasemia adalah urine berwarna gelap. Pada kasus thalassemia, dapat terjadi hemolisis sehingga urine menjadi gelap karena adanya hemoglobin (hemoglobinuria). Selain itu, hematuria mikroskopis, atau perdarahan tak terlihat dalam urin dapat ditemukan. Ini dianggap sebagai akibat dari kerusakan tubular yang disebabkan oleh pengendapan besi, hiperkalsiuria, hiperurikosuria, dan deferoksamin.

Cara Merawat Alat Musik Drumband yang Benar

Cara Merawat Alat Musik Drumband yang Baik dan Benar

Cara Merawat Alat Musik Drumband yang Baik dan Benar_ Alat musik drumband merupakan alat musik yang yang terdiri dari bebebrapa komponen. Butuh perawatan yang lebih. Melihat harga peralatan ini yang tidak begitu murah alias mahal, diperlukan selalu perawatan. Alat drumband dalam kondisi prima didapatkan dari perawatan dan pemakaian yang baik dan benar. Alat-alat musik ini merupakan investasi jangka panjang, karena digunakan dari waktu ke waktu.

Agar investasi alat musik ini bisa digunakan lebih lama dan masih baik untuk digunakan, bahkan jika di instansi sekolah bisa diturunkan ke adik kelas nantinya maka perlu memperhatikan beberapa tips perawatan sebagai berikurut :

1. Cara Menyimpan yang Benar

Cara menyimpan yang benar alat drumband, pastikan alat dan tempat penyimpanan dalam keadan kering. Jika disimpan dalam keadan basah, baik alatnya atau tempatnya, maka akan menimbulkan jamur. Terutama pada baigian alat yang berlubang. Seperti terompet, sebelum disimpan baiknya dilap dulu dengan kain yang bersih dan kering. Atau bisa dengan diangin-anginkan. Pastikan dalam keadan aman, alat yang terbuat dari kayu, pastikan aman dari rayap. Simpan ditempat yang berfentilasi, tempat yang tinggi.

2. Rutin dalam Melakukan Stream

Seperti kendaran montor atau mobil walau jarang dipakai perlu dipanaskan tiap hari agar kondisi oli kendaran terjaga baik dan kondisi aki juga terga baik, peforma kendaraan terjaga kwalitasnya. Begitu juga dengan alat musik, diperlukan penyetreaman secara rutin, dengan tujuan supaya alat musik awet, jika suatu saat dipakai peforma alat terga juga kwalitas bunyinya. Pastikan alat musik yang terbuat dari kulit kondisinya selalu kencang, alat musik tiup pastikan kondisi lubang dan bagian dalam keadaan bersih. Cek suaranya juga.

3. Rutin dalam Membersihkan dan Perawatan

Setelah beberapa waktu alat musik disimpan, pasti ada debu yang menempelpada alat musik. Hal tersebut pelu dilakukan pembersihan secara rutin. Paling tidak seminggu sekali. Gunakan lap dani air yang tidak panas. Bersihkan snare drum dengan dilap kain kering, karena uap air, dan suhu yang berubah-ubah menjadi sebab karat pada besi pada bagian-bagian drum. Gunakan minyak pembersih anti karat pada bagian besi dan head membrane. Banyak tersedia di toko-toko alat musik.

Kecangkan bagian membran alat drumband. Pastikan setiap membran pada posisi yang tepat atau tidak, pastikan setiap membran ke dalam drum dalam kondisi yang sangat ketat, membrane tersebut jangan biarkan lunak. Gunakan kunci inggris khusus untuk mengencangkan gendang.

Jika ada alat musik drumband anda sudah tidak layak dan butuh pembaruan, carilah yang jual alat drumband terpercaya. Agar tidak kecewa dibelakang. Pemilihan alat yang tepat harus dilakukan agar nantinya bisa digunakan dalam waktu lama.

 

Tanda Tanda Penyakit Ambeien

Ambeien merupakan sebuah kondisi dimana pembuluh darah di sekitar anus mengalami pembengkakan dan peradangan. Kondisi tersebut juga sering dikenal dengan nama wasir. Tentu terdapat beberapa tanda tanda penyakit ambeien yang perlu Anda ketahui agar dapat segera melakukan pengobatan.

Tanda Tanda Penyakit Ambeien

Penyebab Penyakit Ambeien

Ambeien dapat terjadi pada seseorang akibat beberapa penyebab. Umumnya, pembengkakan yang terjadi pada rektum tersebut dikarenakan terlalu sering mengejan serta buang air besar dalam waktu lama. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa penyebab ambeien adalah gangguan di daerah tersebut.

Lebih tepatnya adalah gangguan dalam aliran darah menuju saluran pembuangan feses. Gangguan tersebut bahkan dapat muncul karena berbagai hal yang dijadikan sebagai kebiasaan. Kebiasaan tersebutlah yang menyebabkan pembuluh darah menumpuk di dekat anus kemudian membengkak.

Tidak hanya itu saja, masih ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan seseorang terkena ambeien. Diantaranya seperti usia tua, sembelit yang berulang, kehamilan, obesitas, tubuh kurang serat dan cairan, tekanan dalam perut meningkat, dan mengalami penyakit batuk kronis, dan masih banyak lagi.

Tanda Tanda Penyakit Ambeien

Saat menderita ambeien, akan ada beberapa tanda-tanda yang bisa Anda rasakan. Ambeien ini sendri merupakan salah satu jenis penyakit yang pernah dialami oleh banyak orang. Untuk mengatasinya, langsung saja beli obat pada tempat yang jual obat wasir di Jogja. Terlebih siapa saja dapat mengalaminya.

Untuk tanda tanda dari ambeien sendiri sangat beragam. Seseorang bahkan akan merasakan gejala yang berbeda sesuai dengan jenis ambeien itu sendiri. Apabila menderita ambeien eksternal maka tandanya adalah anus yang gatal dan nyeri hingga benjol keras di dekat anus dalam beberapa hari.

Sementara itu, apabila Anda mengalami ambeien internal maka umumnya tidak akan merasakan nyeri maupun gatal. Hanya saja, feses yang keluar dapat disertai darah. Terlebih apabila ambeien tersebut benjolannya keluar dari anus, maka akan dapat menyebabkan perih dan susah buang air besar.

Itulah beberapa informasi mengenai penyebab serta tanda tanda penyakit ambeien. Berdasarkan informasi tersebut, sangat penting untuk Anda dalam melakukan pencegahan ambeien. Seperti dengan cara mencukupi kebutuhan serat dan cairan serta tidak mengejan terlalu kuat dan lama.