Prospek Kerja Jurusan Sosiologi Setelah Lulus Kuliah di suryakancana
Tahukah kamu? Bahwa meskipun jurusan Sosiologi tak begitu tenar layaknya jurusan ekonomi, jurusan kebidanan ataupun jurusan teknik. Namun ternyata prospek kerjanya berpeluang tinggi loh.
kuliah di universitas suryakancana kamu jangan khawatir ke depannya untuk mampu mengubah penduduk dengan ilmu sosial yang sudah kamu kantongi.
Perusahaan-perusahaan besar kini gencar melacak lulusan Sosiologi untuk bekerja di kantor mereka. Jadi, buat kamu para mahasiswa lulusan Sosiologi tak harus khawatir. Kurangi kecemasanmu bakal sulitnya melacak pekerjaan.
Sebab jurusan Sosiologi memiliki banyak segi pembelajaran didalam mempelajari sosial kemasyarakatan. Seperti jikalau berasal dari segi media, segi lingkungan, segi ekonomi, hingga segi teknologi.
Peluang kerja pertama buat kamu para lulusan Sosiologi, kamu mampu menjadi pekerja sosial yang bertugas mendukung dan memandu para klien secara profesional didalam melewati masa-masa sukar didalam hidup mereka.
Misalnya saja, kamu mampu menambahkan support kepada para tuna wisma, pecandu narkoba atau kemungkinan peminum alkohol berat. Hingga bahkan kamu terhitung mampu bertugas menambahkan support kepada orang-orang yang kesehatan mentalnya kurang.
Kamu mampu bekerja di banyak sektor. Baik hukum maupun non hukum. Mulai berasal dari tempat tinggal sakit, sektor publik, sekolah hingga organisasi-organisasi sukarela.
Buat kamu yang berkuliah di jurusan Sosiologi, kamu berkesempatan menjadi seorang Human Resource Officer. Mungkin pekerjaan ini tetap terdengar asing di lebih dari satu orang.
Nah, rekruitment HRO ini biasanya dibuka oleh para perusahaan-perusahaan khususnya perusahaan swasta. HRO sendiri bertugas untuk jalankan rekruitment perusahaan, mengurus pembayaran, pengurus praktek kerja karyawan hingga penyusun laporan keadaan kerja.
Biasanya gaji yang di tawarkan sebagai seorang HRO di berbagai perusahaan swasta berkisar hingga 4 juta rupiah. Tergantung terhitung para kebijakan perusahaannya
Konselor merupakan seseorang yang bertugas menambahkan bantuan kepada orang-orang didalam menelusuri dan mengeksplor emosi dan juga perasaan mereka—yang ada kaitannya dengan pengalaman yang dulu mereka alami.
Nah, buat kamu lulusan Sosiologi, ternyata kamu terhitung mampu menjadi seorang konselor. Namun tentu saja seorang konselor harus pandai mendengarkan problema-problema yang dialami kliennya.
Jadi keahlian berempati dan mengerti permasalahan hidup orang lain terhitung harus dimiliki seorang konselor. Dengan begitu, para klien yang sebelumnya bingung dan tidak mengerti harus jalankan perihal apa, bakal terbuka jalan untuk mereka didalam hadapi tantangan hidup ke depannya.
Tak layaknya spikolog yang terhitung bertugas menambahkan advice-advice tertentu. Namun konselor menambahkan peluang klien untuk diberikan piliha -pilihan didalam jalankan tindakan ke depannya.
Mungkin lebih dari satu orang tetap asing dengan pekerjaan satu ini. Nah, menjadi housing manajer itu seseorang yang menyesuaikan dan mengelola perumahan tertentu. Misalnya saja asosiasi perumahan, penyedia akomodasi dan sebagainya.
Biasanya mereka kantornya berbasis di kantor perumahan lokal, atau kemungkinan langsung di kantor pusat tempat mereka bekerja.
Housing manajer terhitung mengurus hal-hal dasar mengenai perbaikan perumahan atau kemungkinan gangguan tetangga.
Buat kamu mahasiswa Sosiologi, tentu saja terhitung memiliki peluang besar menjadi seorang pengajar. Baik menjadi seorang guru, ataupun mengajar di kampus-kampus. Prospek kerja Sosiologi ini terhitung terbilang menjanjikan.
Selain di kampus-kampus dan sekolah kamu terhitung mampu mengajar di organisasi sukarela, di pusat pendidikan penduduk hingga bahkan mampu mengajar di penjara.
Untuk jenjang pendidikannya, itu tergantung pada profesional apa yang kamu pilih. Misal menjadi dosen, tentu saja harus melanjutkan kuliah tingkat master khususnya dahulu.