Year: 2020

6 Cara Mengatasi Kanker Testis Berikut Ini Diyakini Ampuh.

Meski kanker jenis ini jarang terjadi, bukan berarti dapat Anda sepelekan. Pengetahuan mengenai pengobatan pada kanker testis diperlukan untuk mencegah kemungkinan komplikasi yang terjadi dan dapat membahayakan Anda.

Bagaimana Cara Mengatasi Kanker Testis?

Cara mengatasi penyakit ini berdasarkan kepada jenisnya dan tingkat keparahan yang dialami oleh pasien. Di dalam dunia medis, metode pengobatan yang paling sering dilakukan adalah operasi pengangkatan testis yang terserang kanker atau disebut orkidektomi. Di samping itu, pasien kemungkinan juga diminta untuk menjalani kemoterapi dan radioterapi supaya sel kanker dapat benar-benar mati.

Nah, berikut ini cara mengatasi kanker testis secara medis.

Orkidektomi.

Dalam prosedur ini dokter akan melakukan operasi pengangkatan testis secara keseluruhan untuk mencegah penyebaran kanker. Apabila hanya salah satu testis saja yang terjangkit kanker, maka hal tersebut tidak mengganggu kehidupan seksual atau kemampuan seseorang untuk memiliki keturunan. Namun, apabila kedua bagian yang terserang kanker, maka harus diangkat. Sehingga pasien bisa menyimpan sperma agar tetap bisa memiliki keturunan di kemudian hari.

Prosedur pembedahan merupakan pengobatan utama pada hampir semua tingkatan stadium dan jenis kanker testis. Setelah dilakuka pengangkatan testis, dokter akan menyarankan pasien untuk menanam testis prostetik, yaitu berisi salin ke dalam kantung skrotum. Dalam masalah kanker testis dalam tingkatan stadium awal, operasi pengangkatan testis dapat menjadi pengobatan tanpa harus kombinasi atau dilanjutkan dengan terapi yang lain.

Terapi Pengganti Hormon Testosteron.

Perlu diketahui bahwa operasi pengangkatan kedua testis dapat menghentikan produksi hormon testosteron. Libido pria juga kemungkinan menurun yang mengakibatkan pria kesulitan mempertahankan atau mencapai ereksi. Untuk mengatasi hal tersebut, pasien dapat menjalani terapi pengganti hormon atau hormone replacement therapy, yaitu berupa hormon testosteron sintetis. Nah, perlu diketahui jika terapi hormon ini juga dapat menyebabkan efek samping seperti kulit berminyak, jerawat, pembengkakan pada bagian dada atau payudara, serta gangguan pada pola buang air kecil.

Operasi Kelenjar Getah Bening.

Cara pengobatan yang satu ini mengatasi masalah pada kanker testis yang masuk stadium lanjut dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya.

Radioterapi.

Prosedur ini bertujuan agar sel-sel kanker mati akibat sinar radiasi yang berenergi tinggi. Nah, dilansir dari laman Alodokter, sinar radioterapi ini dapat berasal dari alat eksternal atau disebut radioterapi eksternal dan dapat juga dipasang di dalam tubuh dekat lokasi kanker yang disebut radioterapi internal.

Teknik ini sangat efektif untuk mengobati kanker testis jenis seminoma dan dapat mencegahnya datangnya kekambuhan. Menurut laman Halodoc, terapi radiasi direkomendasikan untuk pasien setelah operasi pengangkatan testis yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang kemungkinan tersisa pada jaringan yang tidak diangkat. Terapi radiasi bisa dilakukan pada kanker testis stadium lanjut. Meski begitu kanker ini memiliki efek samping seperti mual, diare, kelelahan, kulit memerah, dan nyeri seperti akibat sengatan matahari.

Kemoterapi.

Kemoterapi ini merupakan prosedur yang menggunakan obat-obatan antikanker untuk membunuh sel-sel kanker agar tidak berkembang atau muncul kembali. Perlu diketahui teknik pengobatan ini juga menyerang sel-sel sehat dan normal tubuh manusia. Pria yang menjalani kemoterapi disarankan untuk tidak melakukan hubungan suami-istri, karena obat-obatan kemoterapi dapat merusak sperma dan meningkatkan risiko memiliki anak yang mengalami kecacatan sejak lahir.

Pemeriksaan Berkala.

Meski kamu sudah sembuh dari kanker, tetapi kamu harus selalu waspada karena kanker tersebut sangat mungkin untuk muncul kembali. Biasanya, kanker dapat muncul kembali dalam kurun waktu dua tahun pertama setelah pengobatan selesai. Oleh karena itu, penderita disarankan untuk melakukan pemeriksaan dan tes secara teratur untuk mencegah kanker tidak muncul kembali. Tes dan pemeriksaan ini bisa meliputi pemeriksaan fisik, tes darah, foto Rontgen, dan CT scan.

Begini Caranya Mengajukan Visa Jepang sendiri

Negara Jepang memang terkenal dengan pariwisatanya yang semua orang di dunia ini ingin mengunjunginya, sangking banyak destinasi dan juga semuanya menakjubkan. Apalagi bunga Sakuranya mulai bermekaran, biasanya wisatawan mulai berdatangan dari berbagai negara ingin menyaksikan serta menikmati keindahan bunga Sakura.

Negara Jepang masih menjadi destinasi favorit bagi kebanyakan orang Indonesia. Karena beragam wisatanya juga unik dan keren, mulai dari wisata alam, budayanya, kuliner lezatnya dan lain sebagainya. Untuk menikmati semua itu, Anda harus mempunyai visa Jepang terlebih dahulu. Sehingga merencanakan liburan ke Jepang pun bisa menjadi lebih aman dan pasti.

Cara membuat visa Jepang sangat mudah kok, tidak sulit, asal Anda sudah membaca panduan mengurus/mengajukan visa Jepang terlebih dahulu.

Apa itu Visa Jepang?

Kita ketahui visa merupakan rekomendasi atau izin yang diberikan kepada warga asing jika ingin memasuki suatu negara. Jadi visa Jepang adalah izin untuk bisa masuk ke Negara Jepang. Namun bukan berarti orang yang sudah mempunyai visa bisa masuk ke negara Jepang, akan tetapi akan diputuskan saat Anda tiba di Jepang yaitu pada bagian imigrasi Jepang.

Jenis-jenis Visa Jepang

Di negara Jepang, ada beberapa jenis yang bisa kamu ajukan, yaitu:

  • Visa kunjungan sementara untuk tujuan kunjungan keluarga
  • Visa kunjungan sementara untuk kunjungan teman
  • Visa kunjungan sementara untuk kunjungan wisata biaya sendiri
  • Visa kunjungan sementara untuk kunjungan bisnis
  • Visa khusu, seperti pelajar, bekerja, pelatihan, atau sudah ditentukan tinggalnya dengan jangka waktu tertentu.
  • Visa transit
  • Visa single entry untuk tujuan group tour yang diselenggarakan oleh Travel agent yang si tunjuk.
  • Visa kunjungan sementara berkali-kali (wisata)

Cara Membuat Visa Jepang Sendiri

Untuk mengajukan diri membuat visa Jepang, Anda bisa langsung pergi sendiri ke Kedutaan Besar Jepang di Jakarta atau Konsulat Jenderal Jepang di beberapa kota besar di Indonesia jika Anda di luar Jakarta. Atau bisa diajukan melalui aplikasi melalui agen perjalanan namun membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi dapat menghemat tenaga dan waktu, karena mereka sudah menguasai tata cara pengajuan permohonan visa dengan cepat.

Jika Anda berniat mengajukan sendiri, kunjungi Kedubes/Konjen Jepang pada hari kerja untuk mengajukan permohonan Visa Jepang. Lama pengurusan bervariatif, tapi rata-rata selesai dalam 4 hari kerja.

Untuk pengajuan visa Jepang, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu:

  • Paspor yang masih berlaku, kalau bisa masih berlaku lebih dari 6 bulan.
  • Formulir permohonan visa dan pasfoto terbaru (ukuran 4.5×4,5,  minimal foto diambil dalam 6 bulan terakhir, tanpa latar, harus jelas dan tidak buram)
  • Foto copy KTP
  • Foto copy Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (jika masih mahasiswa atau pelajar)
  • Bukti pemesanan tiket pesawat (untuk dapat mengetahui tanggal masuk-keluar Jepang)
  • Jadwal perjalanan atau kegiatan dari masuk hingga keluar Jepang
  • Biaya visa hanya bisa dibayar secara tunai, tidak melayani pembayaran kartu kredit atau debit.

Jika dokumen di atas sudah siap dan lengkap, maka silahkan serahkan ke loket pendaftaran dengan membayar biaya pendaftaran:

  • Visa single entry Rp. 370.000
  • Visa multiple entry Rp. 740.000
  • Visa transit Rp. 90.000

Pengajuan Anda akan diterima apabila seluruh persyaratan terpenuhi. Anda perlu menunggu beberapa hari, jika sudah jadi Anda akan dihubungi.

Demikian cara mengajukan visa Jepan sendiri tanpa bantuan agen, semoga dapat dimengerti.