Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata bullying? Apakah itu menakutkan, kesal, marah, takut, sedih atau apakah Anda ingin mengatakan bahwa ini adalah hal terbodoh yang pernah Anda lakukan? Benar-benar intimidasi itu bodoh.
Temukan psikotes online terbaik hanya di Golife.id
Bullying menurut karakteristik kepedulian seorang anak adalah penggunaan agresi dengan maksud untuk menyakiti atau dengan sengaja menyakiti orang atau kelompok yang tidak diinginkan. Betapa menyakitkannya secara fisik atau mental. Sayangnya, bullying ini akan berdampak besar, antara lain:
1). Depresi
Ketika seorang anak yang lebih tua atau lebih tua mencoba untuk menekan mereka, maka mereka tidak dapat lagi melawan seperti yang biasa terjadi pada orang yang lebih muda. Bullying juga dapat menyebabkan depresi kronis. Hal ini menyebabkan anak merasa stres tetapi tidak mampu melawan dan akhirnya menyebabkan anak mengalami depresi dan ketakutan namun tidak nyaman.
2). Gangguan Kecemasan
Jika seseorang terganggu dan memiliki masalah, mereka akan terus membayangkan dan akhirnya khawatir. Ia akan merasa bersalah melakukan berbagai aktivitas karena pada akhirnya ia akan berpikir bahwa bullying adalah hasil akhirnya. Lebih baik untuk menghindari ini dan mencoba untuk menghindari tindakan bullying yang tidak berguna. Cara Menghilangkan Kecemasan tidak akan mudah, jadi jauhi bullying sekarang juga.
3). Dampak pada Fisik
Percaya atau tidak, tetapi faktanya bullying dapat memengaruhi kesehatan Anda di masa depan. Dimana kesehatan jangka panjang dapat dikompromikan oleh bullying. Seperti yang ditemukan dari penelitian di Conversation, beberapa orang yang menjadi korban bullying memiliki kadar protein yang tinggi dalam aliran darahnya (C-reactive protein/CRP) yang dapat dikaitkan dengan melawan infeksi bahkan saat dewasa. Kecuali tubuh mampu melawan luka, meski aneh tapi penelitian ini masih mengambang.
4). Menyendiri, mengucilkan diri
Menyendiri dan mengasingkan diri sudah menjadi ciri anak yang terganggu. Efek pertama Cyber Bullying adalah pada diri sendiri karena merasa tidak ada yang bisa dipercaya.
5). Rasa tidak aman saat berada di lingkungan sekolah
Beberapa kasus bullying ada di sekolah, kenapa begitu. Hal ini terjadi karena sekolah merupakan tempat umum bagi anak-anak yang terpisah dari pengawasan orang tua. Sedangkan guru tidak bisa memantau 100% seperti orang tua. Potensi intimidasi sangat besar dan Anda akhirnya merasa tidak aman saat berada di sekolah.
6). Konsep Diri yang Buruk
Ketika seorang anak memiliki sikap pengganggu yang buruk, maka dia akan menjadi orang yang bertindak sangat buruk. Ini karena dia merasa trauma dan merasa wajar untuk melakukannya. Semua sifat, perilaku, persepsi dan semua yang Anda pikirkan tentang bullying atau menjadi korban akan sama dengan pelaku.
7). Nilai menurun
Percaya atau tidak, penurunan nilai akan menjadi efek selanjutnya dari anak yang dilecehkan. Memang jika dilihat secara langsung tidak akan terlihat, namun jika tidak dilihat secara langsung anak-anak yang dibully akan membalas dendam dan menolak masuk sekolah sehingga mengakibatkan nilai jelek. (Baca juga: Cara Mengatasi Anak Malas Belajar)
8). Sering Kecewa
Seringkali beberapa anak yang mengalami bullying mengalami kekecewaan. Bukan karena penting, tapi karena saran dari pelaku yang mengatakan bahwa dia adalah anak nakal, anak yang tidak curiga, tidak punya teman dan orang lain yang menutup diri pada korban dan akhirnya dia akan sangat kecewa.
Dapatkan soal tes psikologi gratis disitus Golife.id
9). Terbatas Hidupnya
Seringkali korban bullying merasa hidupnya terbatas. Melakukan A salah, B salah, ini tidak benar-benar salah dan seterusnya. Hal ini membuat anak, terutama yang terganggu, merasa cemas karena frustrasinya sendiri. Bahkan dia secara bertahap akan membedakan.
10). Tidak Memiliki Harga Diri
Seseorang yang mengalami bullying bisa saja menuju ke arah yang tidak baik, seperti mengubah identitas orang lain seperti itu, sering melakukan hal-hal buruk bahkan mencoba mengubah identitasnya menjadi nakal, melakukan tindakan buruk dan sebagainya.
11). Menyepelekan orang lain
Karena mereka adalah korban bullying, seringkali individu bertindak seperti pelaku. Ia mengalami kelalaian yang menyebabkan rasa percaya dirinya hilang. Kemudian otomatis mereka juga akan melakukan hal yang sama, dengan asumsi semua orang sama dan sama, tanpa memandang orang tua, anak di bawah umur dan sebagainya. Baginya, itu semua tidak berguna karena dia adalah korban bullying.
12). Ketakutan
Korban bullying sering mengalami ketakutan akan hal-hal yang tidak terjadi atau tidak terjadi. Namun karena trauma, mereka merasa dikejar atau dilecehkan kemana-mana. Hal ini menyebabkan banyak ketakutan setiap kali dia pergi ke mana pun, terutama ke tempat yang terganggu, seperti sekolah.
13). Ingin bunuh diri
Akhir adalah keinginan untuk mengakhiri hidup. Merasa tidak dihargai dan tidak diinginkan, banyak korban yang akhirnya ingin mengakhiri hidup dan merasa lebih baik jika tidak berada di tengah-tengah masyarakat.
Demikian penjelasan mengenai dampak psikologis bullying anak yang lebih berdampak negatif terhadap kondisi psikologis anak. Saya harap bisa memberi manfaat.